Rabu, November 18, 2009

ANGGARAN BERBASIS KINERJA (ABK)


PANDUAN BUAT ANGGOTA DPRD BARU


Bulan-bulan ini dan sampai dengan akhir desember merupakan saat dimana pemerintah daerah sedang sibuk-sibuknya menyiapkan Rencana Anggaran Pendapatan & Belanja Daerah UNTUK TAHUN ANGGARAN 2010. rancangan sementara telah disusun dan mulai disosialisasikan kepada para anggota DPRD yang terhormat, akan tetapi dari beberapa daerah terlihat para Anggota DPRD ini belum sepenuhnya siap menerima rancangan RAPBD, masing masing anggota masih disibukkan oleh urusan pembentukan Komisi dan Tatip DPRD, sebagian lagi memang belum siap karena sebagian dari anggota DPRD adalah muka-muka baru dan masih harus banyak belajar tentan pemerintahan.

ANGARAN BERBASIS KINERJA (ABK) merupakan model penyusunan Anggaran yang diharapkan mampu memberikan nilai manfaat bagi kemajuan pembangan daeran dengan cara meningkatkan efisiensi dan evektifitas penggunaan dana Pemerintah Daerah untuk kepentingan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah Daerah dituntut untuk menyusun Anggaran yang betul betul menjadi prioritas dan kegiatan yang termuat dalam Anggaran tersebut dapat diukur dengan jelas, manfaat dan pencapaiannya. ABK dimulai dari adanya telaah terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi oleh Pemerintah Daerah, dari permasalah tersebut akan diketahui dampak masalah yang ditimbulkannya dan dibuatkan solusi, Solusi inilah yang nantinya menjadi dasar dari penyusunan program yang masuk dalam Anggaran.

Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan/program/kebijakan sesuai dengan sasaran dan tugas yang telah ditetapkan dalam angka mewujudkan visi dan misi pemerintah daerah.

Salah satu aspek yang diukur dalam penilaian kinerja pemerintah daerah adalah aspekkeuangan berupa ABK. Untuk melakukan suatu pengukuran kinerja perlu itetapkan ndikator-indikator terlebih dahulu antara lain indikator masukan (input) berupa dana, sumber daya manusia dan metode kerja. Agar input dapat diinformasikan dengan akurat dalam suatu anggaran, maka perlu dilakukan penilaian terhadap kewajarannya. Dalam menilai kewajaran input dengan keluaran (output) yang dihasilkan, peran ASB sangat iperlukan. ASB adalah penilaian kewajaran atas beban kerja dan biaya yang digunakan ntuk melaksanakan suatu kegiatan.

Lebih jauh mengenai hat tersebut sebagaimana telah diatur dalam UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Daerah


Pentingnya Anggota DPRD mempelajari Pedoman ABK.

BPKP telah mengeluarkan pedoman Penyusunan ABK sebagai penjabaran dari UU No. 17 tahun 2003 serta mengacu pada beberapa peraturan pemerintah dan Keputusan mentri keuangan yang terkait dengan Anggaran. Pedoman ini sangat direkomendasikan kepada para Anggota DPRD untuk mempelajarinya alasannya adalah agar supaya Anggata DPRD dapat mengkritisi rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD)

yang disodorkan oleh Pemerintah daerah, apakah Rancangan tersebut telah disusun sesuai dengan Anggaran Berbasis Kinerja, dan apakah anggaran yang diajukan tersebut masing-masing telah dibuat berdasarkan kebutuhan atau hanya asal buat saja tanpa dapat diukur kinerjanya.


Download : Anggaran Berbasis Kinerja

Baca Selengkapnya....

Sabtu, November 07, 2009

PROSPEK BISNIS : PROFESI PENGEMIS


Pr0fesi Menggiurkan :

Dua bulan terakhir ini saya disibukkan untuk mencari uang receh (pecahan logam) setelah beberapa tempat dicoba untuk penukaran, pada akhirnya ditemukan juga tempat penukaran yang dijamin stock nya cukup dan selalu ada yaitu nukar uang ke Pengemis jalanan. Pada saat itulah pandangan saya terhadap pengemis berubah. Sebelumnya (mungkin sampai sekarang tetap tetapi sedikit ambigu) saya berpandangan bahwa mereka kelompok pemalas dan tidak tau malu, begitu tercengang saya setelah suatu hari saya menyodorkan uang 20 ribu untuk ditukarkan recehan logam 100 rupiah pada pengemis di perempatan Dinoyo Malang begini jawabnya " Pak ini ada recehan Rp. 100 sebanyak 30 ribu, yang Rp. 500,- sebanyak 50 Ribu, Bapak mau tukar semua ?" Gendeng.... batin saya.... baru jam 4 sore mereka sudah mengumpulkan uang receh sebesar 80 ribu, belum uang lembaran seribuan yang saya lihat disimpan didompet........

Omset Besar :
Dari pengelaman dan pantauan Saya, dalam sehari rata-rata para pengemis yang berada di bebera perempatan di Kota Malang beromset sekitar 90 - 100 rb per hari, yang artinya perbulan bisa mencapai Rp. 3.000.000,- per bulan, suatu jumlah yang tidak sedikit untuk jenis pekerjaan yang hanya membutuhkan ketelatenan dan sentukan peran/sandiwara (wajah memelas). jika dibandingkan dengan profesi lainnya seperti Guru, Dosen, Tukang senior, dan yang lainnya Jelas Profesi Pengemis sangat menguntungkan.

Prospek Kedepan :
Prospek prefesi pengemis dimasa yang akan datang semakin MONCER.... hal ini bisa dianalisis dari beberapa alasan sebagai berikut :
  1. Semakin Ekonomi Indonesia membaik berarti semakin banyak orang yang berpenghasilan meningkat, orang-orang tersebut akan semakin banyak membelanjakan keuangannya untuk kebutuhan sosial yang salah satunya adalah kepada pengemis. Belanja amal tersebut juga semakin tinggi seiring meningkatnya tingkat spiritual masyarakat.
  2. Semakin banyak orang punya kendaraan pribadi, semakin hargaidri meningkat, gengsi meningkat, jadi memberi uang receh ke pengemis didasari atas harga diri dan gengsi.
dua alasan tersebut rasanya cukup sebagai dasar jastifikasi bahwa prospek profesi pengemis akan mengalami kenaikan dimasa yang akan datang.

Keseimbangan Dunia :
Ternyata Allah maha Agung, Allah Maha Besar dan Allah Maha segalanya, Beliau telah menciptakan langit dan Bumi secara sempurna dan penuh dengan keseimbangan. Para pengemis telah diposisikan oleh Allah sebagai jalan bagi orang-orang yang mampu untuk meramal. Pengemis juga diposisikan sebagai pihak yang bertugas mengumpulkan uang-uang receh dan ditukarkan kepada orang yang membutukan uang receh seperti Saya. Jadi Seperti ada siang dan malam, ada baik dan jelek, ada sabar dan pemarah. Jadi kayaknya kalau nggak ada pengemis banyak orang kaya yang bingung menyalurkan dananya untuk beramal. Hanya saja sampai sekarang saya sendiri masih bingung apakah Pondok pesantren, lembaga Amil zakat dan lainnya yang sejenis, tatkala mereka datang dari rumah kerumah, dari Bus ke Bus, dari ATM ke ATM yang lain dengan meminta-minta sumbangan melalui serat dan amplop juga dapat dikategorikan PENGEMIS....... ? terserah dari sudut pandang mana yang dipakai.......

Kesimpulannya adalah, Fakta bahwa profesi pengemis adalah salah satu profesi yang lagi ngetren dan sangatlah mempunyai prospek bisnis yang menarik sekarang dan dimasa mendatang, tanpa modal yang cukup berarti yang penting kemauan dan sedikit pandai berakting dan tidak punya malu..... anda semua bisa jadi pengemis, TAPI SAYA TIDAK MENYARANKAN ANDA UNTUK MENGIKUTINYA Kecuali....... Memang sudah Kebangetan.......
Meski demikian pengemis masih diperlukan sebagai bagian dari keseimbangan Dunia.......



Baca Selengkapnya....

Senin, Mei 11, 2009

SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL

Pengendalian Internal merupakan suatu upaya melalui suatu alat-alat dan erangkat yang dikoordinasikan dalam perusahaan untuk menjaga keamanan harta kekayaan perusahaan, memeriksa ketelitian dan kebenaran penyajian data akuntansi, peningkatkan efisiensi dan efektivitas serta menjamin ditaatinya kebijakan Manajemen.

Pengendalian Intenal terletak pada keseluruhan proses dan kegiatan perusahaan yang melekat pada sistem dan prosedur operasional perusahan (SOP), Serta Peraturan Perundangan yang berlaku.

Untuk menjamin tujuan Pengendalian Internal tercapai, maka harus memenuhi Unsur-

Unsur SPI antara Lain :

1. Adanya Struktur Organisasi yang Memisahkan TanggungJawab Fungsional Secara Tegas.

2. Adanya Sistem Otorisasi dan Pencatatan Akuntansi yang Baik

3. Praktek – Praktek yang Sehat

4. Karyawan yang Kompeten

Untuk Kepentingan Pemeriksaan & Penilaian atas evektifitas Sistem Pengendalian Internal, maka Struktur Pengendalian Internal dapat dijabarkan sbb. :

1. Lingkungan Pengendalian

2. Sistem Akuntansi

3. Prosedur Pengendalian

LINGKUNGAN PENGENDALIAN

Merupakan gabungan dari beberapa faktor internal & ekternal yang dapat memperkuat dan atau memperlemah efektivitas kebijakan & prosedur tertentu Meliputi :

  1. Filosofi & gaya operasi manajemen,
  2. Struktur organisasi yang mendukung pengendalian,
  3. Adanya komite audit internal & Respon terhadap gejala ketidak beresan.
  4. Metode Pemberian Wewenang & Tanggung Jawab
  5. Metode Pengendalian Manajemen
  6. Peraturan & Pemeriksaan dari pihak-2 Eksternal (Pemerintah / lembaga independen)

SISTEM AKUNTANSI

Sistem Akuntansi meliputi suatu proses dalam pengidentifikasian, pengelompokan, pencatatan dan analisis bukti transaksi kedalam suatu laporan Keuangan secara cermat, cepat dan efisien. Meliputi kegiatan-2 :

  1. Mengidentifikasi & Mencatat semua Transaksi yang Sah
  2. Menggambarkan dan mencatat transaksi secara tepat waktu dan cukup rinci sbg dasar penyusunan Laporan Keuangan
  3. Menentukan Periode Pencatatan Akuntansi dan Cat Off tanggal Neraca
  4. Menyiapkan dengan semestinya Transaksi dan Pengungkapannya dalam Laporan Keuangan

Sistem Akuntansi HArus Diciptakan dan didesain dengan mempertimbangkan aspek “ AMAN” ; “CEPAT” ; “MURAH”

PROSEDUR PENGENDALIAN

Prosedur Pengendalian adalah pelengkap dari kedua Struktur sebelumnya yaitu Lingkungan Pengendalian dan Sistem Akuntansi yang akan memastikan bahwa kegiatan-kegiatan pengendalian akan tercapai sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Prosedur pengendalian dapat diintegrasikan kedalam kedua Struktur diatas dan terkait dengan :

1. Otorisasi yang tepat dan semestinya terhadap serangkaian kegiatan Operasional

2. Perancangan Formulir yang memenuhi unsur-unsur pengendalian

3. Format dan Periode Pelaporan masing-masing satuan Kerja

4. Pengamanan yang cukup atas Akses Aktiva Perusahaan

5. Pengecekan secara cermat atas prosesing data transaksi

6. Inspeksi secara mendadak terhadap beberapa pos kegiatan

7. Rekruitment SDM yang sesuai Kualifikasi yang dibutuhkan dan pembinaan scr berkala.

Download File Presentasi Disini

Baca Selengkapnya....

Jumat, April 24, 2009

PANDUAN PSIKOTEST

Bagi teman-teman yang akan atau sedang mencari pekerjaan atau sedang ingin mencoba peruntungan untuk pindah kerja, pastilah dalam serangkain tes penerimaan akan menemui ujian psikotest...... Ujian ini gampang-gampang susah... yang menjadi penentu apakah kita sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan perusahaan atau tidak. Tidak sedikit para peserta tes penerimaan pegawai gagal di sesi psikotest.
Berikut ini contoh soal-soal psikotes yang dapat saudara pelajari sebagai bahan latihan menghadapi ujian psikotest....

Baca Selengkapnya....

Senin, Maret 16, 2009

STRES MASSAL


Kurang beberapa hari lagi pemilu ligeslatip segera dilaksanakan. Tanggal 9 April adalah titik yang rawan dan menentukan ribuan nasip para calon Legislatip baik tinggkat Pusat, Propinsi dan Kota/Kab. Dampak dari keputusan MK yang menetapkan suara terbanyak sebagai pemenang mendorong para caleg berlomba-lomba mempublikasikan dirinya dengan berbagai cara, baik melalui cara klasih pasang sepanduk, baner, baloho, selebaran sampai dengan membuat blog / web di internet. Belum lagi setting kegiatan yang seabreg pengajian, kerja bakti, arisan, jalan sehat dll, yang dulu tidak pernah sama sekali dilakukan.
Entah sudah berapa uang yang terserap untuk kegiatan tersebut, kalau menurut prediksi Saya, rata-rata caleg paling sedikit menghabiskan dana 20 jutaan s/d dengan 100 san juta. Iranisnya dana-dana tersebut tidak semuanya dana pribadi, melainkan dana hasil hutang atau dari hasil menjual/menggadaikan Asset.

POTENSI STRESS MASAL
Inilah yang aku khawatirkan, semangat yang luar biasa dan harapan untuk dapat menjadi orang terhormat "Wakil Rakyat" sangat mengakar pada masing-masing Caleg, ibaratnya, mereka telah mengeluarkan semua strategi, tenaga dan senjata untuk memenangkan pertarungan. Pertarungan menuju Kursi Dewan Yang Terhormat, dengan segala fasilitas dan kesempatan untuk dapat mengabdi kepada rakyat dan kesempatan untuk dapat "menghabiskan uang Rakyat"
Tapi sayang, tidak semua ribuan Calon akan mulus masuk ke gedung Parlemen, hanya 0,1 persennya yang akan keluar sebagai pemenang. Trus sirnalah semua harapan, angan-angan dan impian. Yang tinggal hanyalah sisa-sisa tenaga dan tinggalan hutang yang menumpuk. Mampukah para caleg tersebut menerima kenyataan pahit.... ? semoga saja. Akan tetapi kalau itu tidak bisa, prediksi saya adalah sebentar lagi akan ada banyak orang stress alias Gila.......

Baca Selengkapnya....

Jumat, Februari 20, 2009

HUMAN RELATION

PERANANNYA DALAM PENYUSUNAN ACTIVITY BASED BUDGETING

Oleh : Yusuf sofyan

Memasuki era Globalisasi yang ditandai dengan adanya persaingan bebas dan kompetitif mengharuskan suatu perusahaan untuk melakukan inovatif dan setiap langkah dan tindakannya harus mengarah kepada efisiensi dan efektivitas. Serangkaian perencanaan yang komprehensip penting dilakukan untuk mencapai tujuan perusahaan yang diharapkan. Disinilah pentingnya suatu proses pengendalian menajemen dalam suatu perusahaan yang menurut Mulyadi (2000;185) yang termasuk dalam proses Pengendalian Manajemen antara lain a).Perumusan strategik b).Perencanaan Strategik c).Penyusunan Program d).Penyusunan Anggaran e). Implementasi dan F). Pemantauan. Lebih jauh Mulyadi mengelompokkan dari ketujuh proses tersebut ke dalam Resouce Management System (Sistem Pengelolaan Sumber daya) antara lain Sistem penyusunan program, sistem penyusunan anggaran, Sistem implementasi dan Sistem pemantauan.
Untuk bisa keluar sebagai pemenang dalam persaingan bisnis tersebut, para Manajer perlu membuat proyeksi pendapatan dan biaya yang dituangkan dalam sebuah budget tahunan. Hal ini akan dirasa sangat sulit karena antara tindakan dan hasil sering evolusioner akibat perkembangan waktu dan perubahan kondisi ekonomi dan pergeseran pasar (John Schaub; Budgeting : Resources Allocation to Achieve Organisational Objectives, 1997). Budget sangat berguna untuk dan penting dalam sebuah perusahaan besar yang terintegrasi seperti perusahaan konglomerasi, meskipun bagi perusahaan sedang dan kecil kadang dubutuhkan juga, tergantung kondisi manajemen masing-masing perusahaan. Perkembangan metode penyusunan budget telah berkembang secara pesat mengarah kepada paradikma baru bahwa suatu anggaran tidak hanya sebagai dasar standar operasional akan tetapi juga sebagai pengukur kinerja yang akan dapat mempengaruhi pola perilaku yang ada dalam organisasi. Budgeting mungkin memberikan kontribusi atau mungkin juga justru menjadi penghambat untuk menciptakan proses dalam organisasi. Terdapat huhungan yang erat antara budgeting dan struktur organisasi. Badget didasarkan pada pertanggungjawaban akuntansi dan subsistem organisasi didefinisikan sebagai pusat pertanggung jawaban yang diukur kinerjanya berdasarkan target atau standar, Budget melibatkan aktivitas koordinasi dari subsistem yang ada sehingga tujuan organisasi dapat dicapai (Barbara gunawan; Majalah Manajemen; 2001)


Artikel lengkap : download disini


Baca Selengkapnya....

Senin, Februari 09, 2009

PANDUAN DISPLAY BARANG

UNTUK YANG INGIN MEMBUKA MINI MARKET


Display atas barang dagangan merupakan salah satu faktor sukses dalam bisnis supermarket, Display harus barang harus terlihat rapi, menarik dan menggoda pembeli. Display sangat dipengaruhi oleh bentuk dan ukuran Rak Barang, Rak yang yang terlalu besar justru terkasan ruangan sangat sempit dan tidak rapi, warna dan bentuk rak sangat memperuhi minat belanja.
Berikut beberapa panduan penempatan barang di supermarket :
  1. Letakkan Barang dagangan secara kelompok. Buat kelompok barang berdasarkat kode dan golongan barang.
  2. Beri informasi / papan penunjuk yang jelas lokasi/posisi masing-masing kelompok barang. Papan penunjuk dapat ditempatkan di Rak display atau digantung di atas rak displai yang menunjukkan posisi dari kelompok barang.
  3. Letakkan Barang-barang promo / unggulan di depan dan terlihat oleh umum dengan memberikan papan informasi tentang adanya promo.
  4. Letakkan Barang-barang kebutuhan pokok/ barang fast moving di lorong paling ujung jauh dari kasir. Hal tersebut dimaksudkan agas para pembeli harus melewati lorong yang lain dan diharapkan akan membuka kesempatan untuk membeli barang-2 lainnya yang menarik perhatian pengunjung selama menuju lorong kebutuhan pokok.
  5. Produk-2 yang menarik dan sifatnya kecil dan sering dicari orang ditempatkan didekat kasir, seperti Rokok, Korek, Permen, Baterai, Asesoris wanita dll.
  6. Barang-barang yang slow moving (Perputaran rendah) ditempatkan di posisi depan dengan penataan yang menarik dan kreatif.
  7. Display barang secara periodik haris dilakukan rotasi.
  8. Petugas wajib menjaga kebersihan barang yang didisplay, secara rutin barang-barang tersebut dicek dari kemungkinan adanya debu atau letak yang tidak sesuai dengan kelompoknya. Kegiatan dilakukan setiap saat.

Baca Selengkapnya....

Senin, Februari 02, 2009

PERANG OPERATOR SELLULER


Perang telepon seluler sudah ditabuh kembali, di awal tahun 2009 Raksasa selluler PT. Indosat sudah langsung start mengajak para pesaingnya untuk tidak dapat tidur pulas. Terlihat memasuki awal tahun 2009 berbagai tayangan iklan baru operator telepon selluler langsung mewarnai layar TV. Apakah strategi indosat ampuh untuk memenangkan persaingan pasar selluler di Indonesia ? kita tunggu saja.......
Berikut tulisan yang mengulas strategi pemasaran Indosat yang bertajuk poin plus-plus 2 tahun 2009 yang diulas dalam majalah SWA oleh Eddy Dwinanto Iskandar.



Indosat Luncurkan Poin Plus Plus 2009
Minggu, 01 Februari 2009
Oleh : Eddy Dwinanto Iskandar
PT Indosat Tbk. kembali meluncurkan Program Poin Plus Plus, untuk seluruh pelanggan Indosat, baik yang menggunakan kartu pascabayar (Matrix, StarOne) maupun kartu prabayar (Mentari, IM3, StarOne). Pelanggan bisa mengikuti program tersebut melalui mekanisme pengumpulan poin yang didasarkan atas pemakaian atau isi ulang pulsa dan lamanya berlangganan. “Program Poin Plus Plus yang kali ini bertema “always plus plus” terus kami lanjutkan di tahun 2009 sejak diluncurkan pada Agustus 2006 lalu,” ujar Guntur S. Siboro, Direktur Pemasaran Indosat.
Mekanisme pengumpulan poin di program ini sangat mudah. Bagi pelanggan paskabayar (Matrix dan StarOne) poin yang didapatkan adalah berdasarkan jumlah tagihan. Sementara bagi pelanggan prabayar (Mentari, IM3, Jagoan) poin didapatkan dari setiap isi ulang pulsa. Semakin lama berlangganan, akan semakin untung.

Hadiah atau reward yang diberikan dalam program ini terdiri dari hadiah langsung dan hadiah undian. Hadiah langsung terbagi menjadi hadiah layanan Indosat dan hadiah layanan non Indosat. Layanan Indosat sebagai hadiah diberikan dalam bentuk redemption seperti pulsa yang berupa diskon tagihan (untuk paskabayar) dan pulsa (untuk prabayar) serta non-pulsa berupa sms dan i-ring. Hadiah non layanan Indosat berupa barang-barang elektronik, voucher diskon, voucher belanja, milleage Garuda (GFF), dan sebagainya. Sementara itu hadiah undian berupa mobil Jaguar, paket wisata, voucher belanja, dan lain-lain.

Berbeda dengan tahun 2008, program Poin Plus Plus tahun 2009 ini memberikan berbagai manfaat lebih baik dari sisi hadiah langsung maupun hadiah undian. Manfaat lebih dari hadiah langsung dinberikan dalam bentuk seperti free call, tambahan masa aktif dan penambahan poin yaitu 1000 poin untuk pelanggan baru. Untuk hadiah undian, selain mobil Jaguar yang selama ini diberikan sebagai hadiah utama, juga terdapat hadiah wisata keliling dunia yaitu ke Karibia dan Mediterania dengan menggunakan kapal pesiar (cruise ship). Hadiah paket wisata ini berlaku untuk 1 keluarga dengan jumlah maksimal 4 orang.

Khusus untuk hadiah undian, mekanisme untuk mengikuti program pengundian di setiap periodenya adalah berdasarkan sisa poin yang dimiliki oleh pelanggan yang akan dikonversikan menjadi nomor undian (bukan berdasarkan no telepon/MSISDN) dan pelanggan yang mempunyai nomor undian akan otomatis diikutkan dalam proses pengundian.

Manfaat plus lain dari program ini adalah TRANSFER POIN Plus Plus. Pelanggan dapat mentransfer poinnya untuk pelanggan lain sehingga nilai tukar poin bisa lebih banyak dan lebih cepat ditransaksikan. Layanan ini sementara baru berlaku untuk Mentari dan IM3; dan transfer bisa dilakukan ke sesama brand (Mentari/Mentari atau IM3/IM3). Caranya, ketik TPOINNo HP TujuanJumlah Poin yang akan ditransfer.

Sementara manfaat plus berikutnya adalah penukaran poin menjadi mileage Garuda Frequent Flyer, yang berlakun untuk pelanggan matrix yang sudah menjadi anggota GFF. Program khusus ini merupakan hasil kerjasama dengan Garuda Air Lines. Dengan profil pelanggan Matrix yang pebisnis, kerjasama ini diharapkan bisa memberi nilai lebih begi pelanggan Matrix.

Hadiah-hadiah yang akan diundi setiap periode Poin++ ditahun 2009 ini, selain mobil Jaguar diberikan juga hadiah-hadiah yakni, berlibur ke Mediterania untuk 1 orang pemenang, berlibur ke Karibian untuk 1orang pemenang, motor 10 buah untuk 10 pemenang, Blackberry untuk 20 pemenang, Pulsa Rp. 100 ribu untuk 200 orang pemenang.

Baca Selengkapnya....

Sabtu, Januari 17, 2009

AUDIT APBD

INDONESIA BERSIH DARI KORUPSI
Kata Kunci : Sebelim disahkan, Anggran Pendapatan dan Belanja Daerah harus diaudit
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) adalah salahsatu dari sekian penyebab terjadinya Korupsi di daerah. Korupsi yang terencana dimulai dari pengkondisian APBD yang tidak sesuai / tidak wajar yang sengaja dilakukan oleh pihak-pihak tertentu (melalui penyusun anggaran) yang nantinya dapat dipakai sbg tindak lanjut korupsi melalui pengadaan barang dan jasa daerah serta korupsi atas penggelapan potensi pendapatan daerah. Istilah diatas biasa disebut dengan markup anggaran, kalau kita mencermati anggaran yang disusun oleh pemerintah daerah kita akan dapat menemukan banyak sekali kejanggalan-kejanggalan khususnya untuk mata anggaran yang tidak terukur secara kwantitatip seperti anggaran Pelatihan, seminar, Monitoring dan evaluasi dll. Pos-pos pengeluaran yang biasa dipakai dalam markup biasanya meliputi jumlah peserta, jumlah jam pelatihan, tarip Hotel, tarip konsultan dan beberapa pengeluaran lain yang sulit untuk diukur. Demikian juga untuk anggaran proyek yang terkadang dibuat tidak melalui pengkajian luas proyek, spesifikasi dan kualitas bahan (biasanya dibuat menyusul menyesuaikan anggaran), dan justru yang seperti ini rawan penyimpangan.

Sebuah Opini


Tidak tersedianya data yang valid juga mengakibarkan pembuatan anggaran pendapatan sedikit ngawur, khususnya anggaran pendapatan yang terkait dengan Parkir, Retribusi Pasar, dan Retribusi Kebersihan serta Pajak-pajak daerah.

Oleh sebab itu saya mengusulkan untuk diadakan Audit APBD sebagai alat pengendali Korupsi di Daerah. Melalui audit APBD oleh pihak independen, maka akan dapat dihasilkan suatu analisa perhitungan APBD sesuai dengan nilai yang wajar. Audit APBD meliputi serangkaian prosedur audit dengan memberikan tolakukur yang objektive dan pengujian yang terstruktur. Audit juga akan menguji asumsi-asumsi yang dipakai dalam penyusunan APBD serta faktor-faktor yang yang menjadi landasan pengukurannya.

Audit anggaran akan lebih efektif dan terukur dibanding dengan pengawasan Penyusunan APBD dengan mengikuti setiap pembahasan-pembahasan penyusunan APBD dalam rapat Dewan yang pernah diwacanakan oleh KPK.

Melalui audit anggaran, maka kegiatan – kegiatan baik rencana pendapatan maupun belanja yang mempunyai kecenderungan bersifat koruptif dapat dicegah dan terdeteksi, melalui serangkaian pengujian yang terencana dan terukur.

Baca Selengkapnya....

Sabtu, Januari 10, 2009

MARKETING CALEG PEMILU 2009



STRATEGI MARKETING CALEG UNTUK MEMPEROLEH SUARA TERBANYAK DALAM PEMILU 2009

Pemilu anggota legislatip tinggal 89 hari, para kandididat yang sudah dinyatakan dalam daftar calon tetap harus segera dan segera bertindak untuk mempromosikan dirinya, programnya dan mempopulerkan wajahnya kepada calon pemilih. Memanfaatkan waktu yang tinggal kurang dari tiga bulan ini manejadi seni tersendiri dalam mempengaruri pemilih.
Disini, saya coba untuk memberikan panduan strategi mengadopsi strategi kemengan Barack Obama seperti yang pernah diulas oleh Sdr. Olla Chas dalam Majalah SWA on line tanggal 04 desember 2008. ” Dunia menyambut gembira kemenangan Barack Obama sebagai presiden ke-44 Amerika Serikat (AS) pada 4 November 2008. Yang terbukti berperan besar dalam keberhasilan Obama adalah strategi marketing komunikasi kampanyenya yang ”menggigit”, inspiratif, inovatif, dan berkesinambungan. Begitu sukses taktik Obama itu, sehingga The Advertising Age dan American Marketing Association menobatkannya sebagai “Marketer of the Year” beberapa minggu sebelum hari pemilihan umum dilaksanakan.”

Strategi Barack Obama seperti yang diulas oleh Olla Chas dapat diterapkan untuk para Caleg dalam menghadapi Pemilu 2009 antara lain sebagai berikut :

1. Pemilihan Pesan dan Audiens yang Tepat Sasaran
Caleg harus mampu memilih tema yang tepat dalam kampanyenya, beberapa persoalan dalam masyarakat seperti masalah ekonomi, pendidikan, pengawasan pemerintahan yang bersih dan banyak lagi tema lainnya harus dapat dipilih secara tepat. Caleg dapat menyampaikan berbagai tema untuk sasaran audiens yang berbeda-beda, misalnya tema ekonomi dan keuangan daerah disampaikan kepada kalangan pengusaha atau para akademisi dan sebaliknnya tema-tema ringan yang terkait dengan kesejahteraan keluarga dapat disampaikan ke kelompok warga, ibu-ibu PKK dll. Intinya adalah pilihan tema yang tepat dan disampaikan kepada sasaran audiens yang tepat sesuai dengan tema tersebut, jangan membuat tema-tema yang berat seperti stabilitas Ekonomi dan politik disampaikan kepada asosiasi tukang becak.
Tema pesan harus selalu up to date yang terkait dengan tema-tema yang dihadapi oleh masyarakat setiap hari, akan tetapi tema-tema yang terkait dengan pemberantasan korupsi dan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan berwibawa sepertinya langi ngetren, akan tetapi kemaslah tema tersebut dan disampaikan dengan bahasa yang berbeda-beda untuk sigmen audiens yang berbeda pula.

2. Konsisten Melakukan Branding
Branding perlu diciptakan dan kemudian secara terus menerus dibangun, cara-cara yang kreatip melalui kegiatan-kegiatan yang spesifik yang dapat membentuk ciri kas caleg ataupun pemilihan slogan-slogan menarik sangat diperlukan. Setelah model atau slogan dipilih sampaikan secara rutin dan konsisten kepada masyarakat.

3. Inspiratif
Gaya Obama yang Inspiratif seperti cara bicara yang karismatik, tenang, dengan tutur kata dan intonasi suara yang teratur dan baik serta sikapnya yang selalu memperlihatkan penghargaan dan atensi penuh kepada audiensnya telah sukses membentuk dan membangun citra Obama yang credible, inspiring, dan presidensial di mata publik. Obama terlihat tegas, tanggap, dan cerdas dalam semua debat kepresidenan ataupun dalam menjawab berbagai concerns dari publik dan media. Kesemuanya itu merupakan salah satu keberhasilan Obama dalam pemilihan Presiden AS. Para Caleg dapat meniru gaya obama tersebut, akan tetapi perlu diingat bahwa sikap tersebut tidak mudah untuk ditiru kalau memang tidak berasal dari karakter caleg itu sendiri. Akan tetapi para Caleg dapat menampilkan sikap lain yang mampu memberikan inspiratip kepada calon pemilih.

4. Optimalisasi Internet, Social Media, dan Teknologi sebagai Jalur komunikasi
Saat ini dapat dikatakan bahwa media internet merupakan media publikasi yang sangat murah, para caleg dapat memanfaatkan teknologi internet untuk sarana publikasi, sebaiknya buatlah halaman WEB/Blog dengan contents yang menarik, tidak harus berisi dengan program-program caleg, akan tetapi dapat diisi dengan tulisan-2 yang menarik seperti tulisan tentang masalah software, masalah lowongan pekerjaan, atau WEB yang berisi tentang hiburan atau melalui forum Frenster atau facebook dll. Selain teknologi Internet publikasi melalui Poster dan spanduk perlu dilakukan selain media elektronik. Akan tetapi untuk saat ini media pertemuan-pertemuan langsung dengan calon pemilih dalam forum-2 ditingkat RT/RW, PKK, Posyandu, DasaWisma masih sangat efektive selain sangat murah, satu lagi sarana promosi yang sangat efektive adalah memanfaatkan vasilitas SMS akan tetapi sarana ini membutuhkan biaya yang sangat banyak.

5. Pemanfaatan Media yang Strategis
Obama sukses membelanjakan dananya untuk iklan prime time ke 4 stasiun televisi terkenal selama 30 menit secara terus menerus 6 hari menjelang pemilihan dan sempat menjadi pembicaraan di dunia terkait besarnya belanja iklan tersebut. Untuk para Caleg tidak perlu meniru gaya obama tersebut karena jelas akan menguras kocek yang sangat besar.
Media pertemuan dengan calon pemilih saat ini masih sangat cocok untuk ajang promosi Pemilu 2009, beberapa kegiatan dapat dipilih seperti, melakukan jalan sehat rutin setiap minggu dari kampung, ke kampung, pertemuan dengan RT, Pengajian rutin, datang ke kegiatan rutin PKK, Dasa Wisma, atau bakti sosial atau masuk pada komunitas-komunitas tertentu seperti komunitas Senam / fitnes, komunitas pecinta sepeda santai, komunitas pecinta alam dll.

Demikianlan strategi pemasaran untuk para Caleng mengikuti faktor-faktor strategi Barack Obama menurut analisa Olla Chas yang pernah diterbitkan dalam majalah SWA. Mudah-mudahan strategi tersebut dapat bermanfaat untuk para Caleg dalam memperkenalkan diri kepada calon pemilih.

Baca Selengkapnya....

Rabu, Januari 07, 2009

FILOSOFI AUDIT




Oleh : Yusuf Sofyan

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Auditing adalah proses pengumpulan dan pengevaluasian bahan bukti tentang informasi yang dapat diukur mengenai suatu entitas ekonomi yang dilakukan seseorang yang kompeten dan independen untuk dapat menentukan dan melaporkan kesesuaian informasi dimaksud dengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan (Arens & Leobbecke ; 1998) sedangkan menurut R.K Mautz,Husain A sharaf ;1993 mendefinisikan auditing sebagai rangkaian praktek dan prosedur, metode dan teknik, suatu cara yang hanya sedikit butuh penjelasan, diskripsi, rekonsiliasi dan argumen yang biasanya menggumpal sebagai teori. Selanjutnya Mulyadi & Kanaka Puradiredja (1998) mendifinisikan auditing adalah proses sistematis untuk mempelajari dan mengevaluasi bukti secara objektip mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi, dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan-pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta penyampaian hasil-hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan.
Pembicaraan mengenai auditing selalu dikaitkan dengan keberadaan profesi Akuntan Publik, yang dikenal oleh masyarakat sebagai penyedia jasa audit laporan keuangan kepada pemakai informasi keuangan. Para praktisi dan pendidik terkadang timbul suatu pertanyaan teori apakan sebenarnya yang melatar belakangi auditing. Literatur-literatur yang terkait dengan auditing lebih banyak didominasi oleh pembicaraan yang terkait dengan praktek dan teknik audit. Dan sedikit sekali literatur profesional yang mengulas mengenai teori auditing.
Beberapa masalah-masalah dalam auditing sampai saat ini masih menjadi bahan perdebatan dan tidak kunjung terpecahkan, misalnya apakah tes dan pengambilan sampel yang biasa dipakai auditor kurang dalam menjustifikasi opininya ?, masalah independensi auditor dan kepentingan auditor terhadap audit fee. Tidak hanya layanan auditor saja yang menjadi perdebatan akan tetapi juga menyangkut tanggung jawab kinerja dan fungsi historisnya. Bagaimana kedudukan auditor mengenai kewajiban untuk mengungkapkan pelanggaran hukum oleh klien, terlebih lagi peranan auditor dalam pelanggaran hukum klien yang sampai saat ini masih diperdebatkan.
Pembicaraan mengenai teori auditing sebenarnya tidak dapat dilepaskan dari sejarah auditing itu sendiri. Auditing pada awalnya dikembangkan sebagai sebuah prosedur dengan pengecekan yang detail sehingga kelihatannya teori tidak diinginkan dan diperlukan, Para auditor jaman dahulu hanya terdorong untuk menginfestigasi kecocokan hal-hal yang diinfestigasi dengan model atau standar, hal ini tidak beda jauh dengan kondisi pada saat ini. Akan tetapi apakah hal demikian benar ?
“ Kami berpendapat bahwa ada teori auditing, yang terdiri dari sejumlah asumsi dasar dan suatu kerangka dari ide-ide yang terintegrasi, pemahaman yang akan banyak membantu secara langsung dalam pengembangan dan praktek seni auditing. Lebih jauh lagi kami percaya,yang akan kami usahakan untuk mendukung kepercayaan kami ini dibagian-bagian berikut, bahwa pemahaman mengenai teori auditing dapat membawa kita ke solusi yang paling masuk akal dari masalah-masalah yang paling tidak menyenangkan yang dihadapi oleh auditing saat ini” (Mautz, R. K., and Hussein A. Sharaf ; 1961)
Selama bertahun-tahun auditing sibuk menyiapkan kelahirannya dan diterima jika selama bertahun-tahun itu hanya sedikit waktu untuk introspeksi, namun ketika suatu teori menjadi semakin matang maka waktu instrospeksi yang dibutuhkan semakin berkurang. Sungguh ada sesuatu yang tidak layak mengenai profesi dengan tidak ada dukungan yangterlihat dalam bentuk struktur teori yang komprehensip dan terintegrasi, maka diperlukan Filosofi Auditing.
file lengkap (pdf) download disini

Baca Selengkapnya....

GRATIS PENYIMPANAN FILE DI INTERNET