KAJI KALAH SECARA TRAGIS !
Mungkin Sucipto dan Ahmadi, calom gubernur yang kalah dalam putaran pertama sekarang ini mengucap syukur setidaknya terhibur bahwa mereka telah kalah di putaran I, akan tetapi tidak demikian dengan Pasangan Kofifah & Mujiono, mereka sangat terpukul, stress dan bingung, kenapa kemenangan yang sudah didepan mata sirna dan berbalik dengan kekalahan yang tragis. Berapa sumber dana, tenaga, waktu dan lainnya telah disalurkan dan dipertaruhkan demi mengejar kursi Jawatimur I, dana yang telah disalurkan yang menurut hitungan saya kurang lebih sekitar 100 milyar lebih telah sirna tak berbekas, tidak kurang puluhan Mobil, ratusan sepeda motor, cetak bener raksasa, bener ukurang sedang, puluhan ribu bendera dan spanduk, puluhan ribu kaos, iklan di media cetak dan elehtronik berbulan-bunal, makanannya para tim dan relawan, sumbangan-sumbangan di panti asuhan, pondokpesantren, Bahan bakar, biaya operasional posko, dll tetek bengek pengeluaran tim sejak 5 bulan yang lalu dan tersebar di seluruh Jawa Timur dan para Bos-2 di Jakarta. Kalau pengeluaran-pengeluaran yang besarnya sangat fantastis itu dibarengi dengan kekecewaan dan berakhir dengan Gugatan ke MK WAJARKAH....? tentunya kitan semua setuju bahwa hal tersebut sangatlah tidak wajar, apabila hal tersebut dikaitkan dengan komitmen awal dengan penandatanganan prasasti "SIAP MENANG, SIAP KALAH", akan tetapi biarkah tim Kaji yang tau apakat tindakan tidak LEGOWO tersebut sebuat kewajaran/tidak.
Selanjutnya DAGELAN POLITIK apa yang akan terjadi ? setelah Sukarwa dan Saifullah Yusuf (KARSA) memegang tampuk kekuasaan di Jawa Timur. Tidak kalah dengan KAJI, KARSA pun telah menghabiskan 100 san Milyar uang untuk perang perebutan Gubernur Jawa Timur. yang saya pikirkan adalah dengan apa Sukarwo nantinya akan membayar dan mengembalikan modal yang telah dikeluarkan ? Deal-deal bisnis apa saja dan dengan siapa saja yang telah terjadi. Akan tetapi yang jelas rakyat jawa timurlah yang nantinya membayar biaya politik tersebut. Sebentar lagi Mega proyek dan program-2 yang banyak menyerap dana pastilah segera menyusul, kalau memang demikian apakah KORUPSI sudah antri menanti pasangan tersebut ?........ Mari kita Awasi dan cermati bersama.
Oleh : Yusuf Sofyan - auditor Dana Kampanye
Tidak ada komentar:
Posting Komentar